Hal Terberat

Hal terberat adalah ketika berada pada dua pilihan...

Setiap orang memiliki kenangan dan perjalanan hidupnya masing-masing, baik itu kenangan buruk maupun kenangan baik. Akan tetapi ketika seseorang dihadapkan pada sebuah pilihan, maka hal terberat pun melanda.

Memilih untuk menunggu atau meninggalkan, merupakan sebuah pilihan yang keduanya membutuhkan pengorbanan. Namun, hal terberat diantara keduanya adalah ketika seseorang tak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah harus memilih untuk menunggu atau meninggalkan sesuatu.

Lalu hal terberat apakah yang muncul ketika keadaan ini melanda?

Kenangan...

Kenangan adalah hal yang begitu melekat terhadap memori seseorang, yang memiliki kesan tersendiri bagi pemiliknya. Ketika muncul pilihan untuk menunggu atau meninggalkan sesuatu, maka seketika itu pula kenangan kembali terngiang. 

Berat hati ketika harus memilih untuk meninggalkan sesuatu. Kenangan yang muncul adalah kenangan-kenangan manis yang begitu mengesankan. Seolah tak pernah ada kenangan seindah saat itu. Hati pun menjadi bimbang.

Lelah hati ketika harus menunggu sesuatu. Menunggu sesuatu yang tak pasti. Kondisi tersebut menimbulkan sebuah harapan. Harapan bahwa masih ada secercah kebahagiaan yang kan menghampiri jika ditunggu. Namun harapan hanyalah sebuah harap, yang tak pernah diketahui apa yang kan terjadi pada akhirnya. Harapan seolah menjadi sosok yang misterius, yang selalu membuat seseorang tergoda untuk mengetahui dan memecahkan misterinya.

Lalu, apa yang harus dilakukan? Menunggu sesuatu yang tak pasti ataukah meninggalkannya dengan mengorbankan semua kenangan yang telah dilalui?

Life is choice...

Maka kaulah yang menentukannya..!!
Setiap pilihan memiliki resiko dan pengorbanannya..!!
Namun, pilihlah sesuatu yang tak membuatmu menyesal, kelak setelah memilihnya..!!


Komentar

  1. boleh tuh 1 kalimat di copas buat status di FB ... :D ahahahahahahaaa....
    bagus fat .. ^^

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Arunika

Puisi: Petrikor

Sejarah: Tentang Keluarga dan DI/TII