Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Cerita Pendek (Cerpen)

Seribu Langkah untuk Cita-Citaku                                                                              Aku hanya bisa termenung melihat temanku terbaring lemah di ruang UKS. Tubuhnya begitu lemah dengan pandangannya yang kosong. Aku takut, khawatir, sedih dengan apa yang telah menimpanya. Aku takut, hal yang buruk terjadi pada ingatannya. Tapi kuyakinkan diriku bahwa Mira, teman yang duduk sebangku denganku itu, baik-baik saja. “Mungkin dia masih syok dengan kecelakaan itu,” gumamku. Hampir satu jam pelajaran kugunakan untuk menemaninya di ruang UKS sebelum akhirnya aku kembali ke dalam kelas.            Kekhawatiranku berkurang ketika melihat Mira tertidur lelap. Setidaknya, tatapan yang penuh dengan ketakutan itu agak berkurang. Saat itulah aku mulai tenang untuk meninggalkannya.              Aku kembali ke dalam kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya. Kulihat bangku di sampingku yang kosong. Disana hanya terdapat tas Mira dan barang-barang dagangannya. Aku pun me

Sistem Pendidikan Indonesia Berbasis Pancasila

             Bangsa Indonesia yang berideologikan Pancasila merupakan negara majemuk yang memiliki wilayah yang begitu luas. Keanekaragaman dari setiap daerah itulah yang memunculkan berbagai macam karakter bangsa hingga menjadi dasar akan lahirnya Pancasila. Pancasila merupakan ideologi yang berisikan karakter bangsa Indonesia. Butir-butir Pancasila mencakup banyak hal yang menjadi landasan ideal sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia.             Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila mencakup di dalam semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Sistem pendidikan yang berasaskan Pancasila tentunya akan membentuk karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pendidikan berbasis Pancasila sangat dipentingkan guna menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Lalu bagaimanakah sistem pendidikan yang berasaskan Pancasila itu?             Sistem pendidikan berbasis Pancasila adalah siste

Cerita Pendek (Cerpen)

VS Rio (Part 1)             Rio baru saja menyelesaikan maha karyanya yang akan ia persembahkan kepada sosok yang dicintainya. Dinding panjat yang point-pointnya disusun dengan arah vertikal membentuk tulisan I LOVE YOU, siapapun yang melihatnya pasti akan merasa kagum dan terharu.             Rio senyum-senyum sendiri membayangkan reaksi orang yang dicintainya melihat persembahannya. “30% lagi beres, bismillah!! Semangat!!”, gumamnya.             “Hei, Rio!!” teriakan Ve membuat Rio terkejut setengah mati. Ia mengejutkan Rio sambil memegang pundaknya dari belakang.             “Ah!!” sahut Rio terkejut. Ia benar-benar dibuat terkejut oleh Ve. Ve hanya senyum-senyum dan tertawa kecil, senang berhasil mengejutkan temannya itu.             “Cie.. Keren banget tuh maha karyanya!! Buat siapa sih? Buat aku yah?? Makasih banyak, nggak usah repot-repot. Hehehe..”, canda Ve pada Rio mencoba mencairkan suasana.             Rio tampak agak sewot sendiri, nampaknya ia merasa tidak

Internet dan Dunia Santri

            Pada era globalisasi seperti sekarang ini, internet menjadi salah satu aspek yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Adanya internet, sangat memudahkan manusia dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.             Pada awalnya, internet hanya digunakan sebagai media komunikasi antaranggota dari suatu perkumpulan ataupun perkantoran. Namun kini, internet telah menjalar ke berbagai penjuru dan pelosok negeri. Hal tersebut memungkinkan setiap manusia bisa mengetahui informasi-informasi dari daerah yang nun jauh di sana dengan cepat.             Realita yang demikian, mau tidak mau banyak membuat perubahan baik yang positif maupun negative terhadap kehidupan manusia. Begitu pula dengan kehidupan santri yang berada di ruang lingkup khusus berbasis keagamaan, internet tak lepas dari kehidupan mereka. lalu, bagaimana dampak internet terhadap kehidupan santri yang tinggal di dalam Pondok Pesantren ataupun asrama?             Kembali lagi kepada dasar pendidika

Hal Terberat

Hal terberat adalah ketika berada pada dua pilihan... Setiap orang memiliki kenangan dan perjalanan hidupnya masing-masing, baik itu kenangan buruk maupun kenangan baik. Akan tetapi ketika seseorang dihadapkan pada sebuah pilihan, maka hal terberat pun melanda. Memilih untuk menunggu atau meninggalkan, merupakan sebuah pilihan yang keduanya membutuhkan pengorbanan. Namun, hal terberat diantara keduanya adalah ketika seseorang tak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah harus memilih untuk menunggu atau meninggalkan sesuatu. Lalu hal terberat apakah yang muncul ketika keadaan ini melanda? Kenangan... Kenangan adalah hal yang begitu melekat terhadap memori seseorang, yang memiliki kesan tersendiri bagi pemiliknya. Ketika muncul pilihan untuk menunggu atau meninggalkan sesuatu, maka seketika itu pula kenangan kembali terngiang.  Berat hati ketika harus memilih untuk meninggalkan sesuatu. Kenangan yang muncul adalah kenangan-kenangan manis yang begitu mengesankan. Seo

Motivator Terbaik

Motivator terbaik adalah diri Anda sendiri ialah kalimat yang tepat untuk pembahasan kali ini. Mengapa saya mengatakan demikian? Coba perhatikan diri Anda! Coba Anda ulas tentang kehidupan Anda dalam kondisi-kondisi tertentu yang amat berarti dalam kehidupan Anda! Hal tersebut terutama yang berkaitan dengan perubahan yang Anda lakukan terhadap kehidupan Anda. Ketika Anda berada pada kondisi yang kurang baik (misalnya saja pada pelajar yang sedang mendapatkan nilai ulangan yang kurang memuaskan dan nilai tersebut tidak mencapai KKM, sehingga menyebabkan ia harus mengulang mata pelajarannya atau di remedial), muncul rasa kekecewaan ketika apa yang didapatkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun yang menjadi sebuah pertanyaan besar ialah tindakan apa yang Anda lakukan setelah mendapatkan kekecewaan tersebut? Pada tahap inilah, tingkat kesadaran seseorang amat berpengaruh kepada dirinya. Kesadaran? Mengapa penting? Kesadaran adalah komponen penting dalam diri s

Kembali Kepada Dirimu

Back to your self  mungkin adalah kata yang tepat sebagai rangkuman dari pembahasan kali ini. Lalu, hal apa yang harus dikembalikan kepada dirimu sendiri? Banyak hal yang kita lewati selama hidup di dunia ini. Banyak pula masalah yang tengah kita hadapi sekarang ini, baik masalah keluarga, pekerjaan, ekonomi, ataupun cinta. Hidup kita tak pernah terlepas dari sebuah masalah. Karena masalah merupakan salah satu komponen kehidupan. Lalu, bagaimana cara kita menghadapi masalah-masalah tersebut? Pernahkah Anda berfikir bahwa sesungguhnya, motivator ulung Anda ialah Anda sendiri? Karena sebetulnya, para motivator yang senantiasa memberikan motivasi untuk Anda hanyalah orang-orang yang berusaha untuk membangkitkan motivasi yang ada dari dalam diri Anda, yaitu motivator yang sesungguhnya.  Ketika Anda merasa bahwa masalah yang sedang Anda hadapi itu begitu rumit, maka itu terjadi karena Anda yang berpikir demikian. Ada sebuah hukum yang bernama 'hukum Ketertarikan' atau d

Tentang Waktu

  Waktu adalah sebuah ENTITAS yang terus berjalan, tanpa memperdulikan apapun yang ada di sekitarnya.  Waktu adalah Sang Angkuh yang tak akan pernah memberikan toleransi pada siapa pun, kecuali pemiliknya.  Waktu tak akan pernah diam, karena jika waktu terdiam maka itulah akhir dari ceritamu. Maka dari itu janganlah engkau membuat masalah dengan sang waktu, karena ia tak akan pernah memberimu kesempatan untuk kembali ke ‘memori’ masa silamnya, melainkan hanya memberi kamu kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang telah kamu perbuat. Waktu hanya akan memberimu pelajaran tanpa menunda/menghentikan lajunya. Jika dia berjalan, maka kejarlah dengan berlari. Jika ia sedikit berlari, maka kejarlah ia secepat kau mampu. Karena ketika ia terdiam, maka kau akan lenyap. Dan yang tersisa hanya penyesalan tiada arti.

Remaja dan ''Galau"

'Galau' memiliki arti kacau, tidak keruan (pikiran) Saat ini, fenomena galau seolah menjadi trend  di kalangan anak muda. Apa sih penyebab utamanya??