Puisi: Petrikor

 Petrikor


Derai hujan bergumul membasahi tanah

berlomba, bergantian

Pluviophile tersenyum, tetapi enggan basah

ada payung melindunginya


Kau bilang, kau suka aku? Kata hujan.

Mereka menjawab, citraku adalah yang menyukaimu.


Hujan kecewa,

ternyata pluviophile tak sungguh menyukainya.


Hujan bergeming,

disusul aroma khasnya


Adalah petrikor yang selalu beriringan,

bersama, senyatanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Arunika

Sejarah: Tentang Keluarga dan DI/TII