Puisi: Pulang

 Pulang


Apalah arti rumah?
Apakah dalam bentuk rangka,
ataukah dalam bentuk raga?
Apa menjelma pada entitas,
atau menjelma pada jiwa?
Entahlah, aku tak tahu.

Langitnya sendu,
awannya menangis.
Wajahnya lusuh.
Hatinya sepi.
Tubuhnya dingin.
Fana?
Bukan!
Nuraninya perlu nutrisi.

Oasis?
nyatanya fatamorgana.
Elipsis?
puisinya tak sempurna.

Fisiknya nampak,
akalnya hilang: jiwanya lelah
Seketika mencari,
ke mana tempatnya pulang?

Ya sudahlah, aku tak tahu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi: Arunika

Puisi: Petrikor

Sejarah: Tentang Keluarga dan DI/TII